
Video Commerce Indonesia 2025: Tren Baru yang Mengubah Cara Belanja Online
RPI — Belanja online di Indonesia tumbuh sangat cepat dalam lima tahun terakhir. Konsumen tidak lagi puas hanya melihat gambar produk dan membaca deskripsi singkat. Mereka ingin merasakan pengalaman yang nyata, interaktif, dan menghibur. Oleh karena itu, 2025 menjadi tahun penting bagi lahirnya Video Commerce.
Dengan Video Commerce, belanja online tidak sekadar transaksi, melainkan sebuah pengalaman. Konsumen bisa menonton, berinteraksi, sekaligus membeli produk tanpa meninggalkan video. Inilah tren yang sedang merevolusi cara brand dan pelanggan bertemu di dunia digital.
Apa Itu Video Commerce?
Video Commerce adalah perpaduan antara konten video dengan fitur belanja online yang memungkinkan konsumen langsung membeli produk yang ditampilkan.
Format ini membuat konsumen:
-
Melihat produk secara detail melalui tayangan video.
-
Menyaksikan demo pemakaian secara langsung.
-
Mendapatkan jawaban interaktif dari host atau influencer.
-
Melakukan pembelian hanya dengan satu klik.
Singkatnya, Video Commerce menghadirkan hiburan, edukasi, dan transaksi dalam satu pengalaman digital.
Kenapa Video Commerce Jadi Tren di Indonesia 2025?
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi video online tertinggi di dunia. Selain itu, mayoritas pengguna internet menghabiskan waktunya di YouTube, TikTok, dan Instagram. Tidak mengherankan bila Video Commerce langsung mendapat tempat di hati konsumen.
Ada beberapa alasan kuat kenapa Video Commerce booming pada 2025:
-
Kebiasaan Menonton Video – Konsumen terbiasa mengonsumsi video setiap hari.
-
Tingkat Kepercayaan Lebih Tinggi – Konsumen merasa yakin saat melihat produk dipakai langsung.
-
Faktor Hiburan – Belanja terasa lebih menyenangkan ketika dikemas dalam bentuk hiburan.
-
Inovasi Teknologi – Marketplace dan media sosial semakin canggih dengan fitur live shopping.
Dengan kombinasi tersebut, Video Commerce tumbuh menjadi strategi pemasaran yang wajib dimiliki setiap brand.
Tren Utama Video Commerce Indonesia 2025
Seiring berkembangnya teknologi dan perilaku konsumen, beberapa tren utama muncul dalam Video Commerce:
1. Live Shopping dengan Influencer
Host atau influencer berperan besar dalam menciptakan interaksi real-time dengan audiens. Mereka tidak hanya menjelaskan produk, tetapi juga menjawab pertanyaan dan memberikan rekomendasi.
2. Shoppable Video di Media Sosial
Video pendek di TikTok atau Instagram kini langsung bisa dihubungkan dengan link pembelian. Transisi dari menonton ke membeli menjadi lebih cepat.
3. Augmented Reality (AR) dalam Video
AR menghadirkan pengalaman mencoba produk secara virtual. Konsumen bisa melihat bagaimana sebuah sofa cocok di ruang tamu mereka atau bagaimana lipstik tertentu terlihat di wajah mereka.
4. Video Review Otentik dari Konsumen
Review berbentuk video jauh lebih meyakinkan daripada testimoni teks. Konsumen lain dapat melihat keaslian produk sekaligus merasakan pengalaman nyata pembeli sebelumnya.
5. Video Personalisasi
Brand mulai menyesuaikan video sesuai preferensi audiens. Konsumen merasa lebih diperhatikan, sehingga mereka cenderung melakukan pembelian berulang.
Manfaat Video Commerce untuk Bisnis
Video Commerce bukan sekadar tren, melainkan strategi pemasaran dengan manfaat nyata:
-
Meningkatkan Engagement – Konsumen bertahan lebih lama saat menonton video dibandingkan membaca deskripsi.
-
Mendorong Konversi Penjualan – Setelah melihat produk secara detail, konsumen lebih yakin untuk membeli.
-
Membangun Kepercayaan – Transparansi dari video menciptakan rasa percaya lebih tinggi.
-
Menjangkau Generasi Z dan Milenial – Kedua generasi ini tumbuh dengan video, sehingga strategi ini sangat relevan.
-
Mengurangi Return Produk – Konsumen lebih paham tentang produk sebelum membeli, sehingga risiko retur menurun.
Strategi Sukses Menerapkan Video Commerce
Agar Video Commerce benar-benar efektif, brand perlu menyusun strategi yang tepat. Berikut langkah-langkah yang terbukti berhasil:
1. Bangun Storytelling yang Kuat
Video bukan hanya tentang produk, melainkan cerita. Ceritakan bagaimana produk Anda menyelesaikan masalah konsumen.
2. Pilih Influencer yang Tepat
Influencer dengan audiens loyal akan membawa dampak lebih besar dibandingkan influencer dengan jumlah pengikut besar namun kurang relevan.
3. Sesuaikan Platform dengan Target Pasar
Gunakan TikTok untuk Gen Z, Instagram untuk milenial, atau marketplace dengan fitur live shopping untuk audiens yang siap membeli.
4. Optimalkan SEO Video
Tambahkan kata kunci seperti Video Commerce Indonesia 2025 dalam judul, deskripsi, dan tag video agar lebih mudah ditemukan.
5. Gunakan CTA yang Jelas
Sertakan ajakan langsung seperti “Klik untuk beli sekarang” atau “Ikuti live shopping berikutnya” agar audiens tahu tindakan yang harus diambil.
Studi Kasus: Brand yang Berhasil dengan Video Commerce
-
UMKM Fashion Lokal berhasil meningkatkan penjualan 300% setelah rutin melakukan live shopping mingguan di TikTok.
-
Brand Kosmetik Indonesia mencatat peningkatan engagement 45% melalui shoppable video di Instagram.
-
Perusahaan Alat Rumah Tangga menurunkan komplain pelanggan hingga 60% setelah menampilkan demo produk lewat live streaming marketplace.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa Video Commerce mampu membawa dampak nyata.
Tantangan Video Commerce
Meski peluangnya besar, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
-
Kualitas video harus profesional agar audiens tertarik.
-
Host perlu terampil dalam berkomunikasi dan menjawab pertanyaan audiens.
-
Persaingan antar brand semakin ketat, sehingga kreativitas sangat penting.
-
Biaya produksi video bisa tinggi jika tidak dikelola dengan efisien.
Namun, dengan strategi yang tepat, tantangan ini bisa berubah menjadi peluang.
Masa Depan Video Commerce di Indonesia
Pada 2025, Video Commerce mungkin terlihat baru, tetapi dalam lima tahun ke depan, lebih dari 70% transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh konten video.
Bukan hanya produk fashion atau kecantikan, melainkan juga elektronik, otomotif, hingga layanan digital akan mengadopsinya. Jadi, brand yang beradaptasi lebih cepat akan berada selangkah di depan kompetitor.
Kesimpulan
Video Commerce Indonesia 2025 bukan sekadar tren sesaat. Ia hadir sebagai strategi pemasaran yang mampu meningkatkan engagement, konversi, sekaligus membangun loyalitas pelanggan.
Dengan storytelling yang kuat, kolaborasi influencer, pemilihan platform yang tepat, serta optimasi SEO, setiap brand berpeluang besar untuk memenangkan hati audiens digital.
Pada akhirnya, konsumen tidak lagi mencari produk semata, melainkan pengalaman yang menyenangkan dan meyakinkan. Dan Video Commerce adalah jawabannya.
🚀 Ingin brand-mu tampil beda dan mencuri perhatian di dunia digital?
Rumah Produksi Indonesia siap jadi partner strategis untuk mewujudkan ide kreatifmu!
Dari konsep, strategi branding, konten visual, hingga kampanye digital, semuanya kami rancang dengan sentuhan profesional agar brand kamu makin dikenal, dipercaya, dan dicintai audiens.
Dengan tim kreatif yang berpengalaman, kami percaya setiap brand punya cerita unik yang layak ditampilkan. Dan kini, saatnya giliran brand kamu bersinar!
📲 Hubungi Kami Sekarang & Wujudkan Visi Brand-mu!
📱 WhatsApp : 0851-6102-9533 / 0877-7989-6335
☎ Telp : (0274) 543761
📷 Instagram : @rumahproduksiindonesia
📧 Email : rumpod.id@gmail.com
🔥 Yuk, jangan tunggu lagi! Saatnya brand kamu jadi pusat perhatian di dunia digital bersama Rumah Produksi Indonesia! 🔥