Nama & Slogan Brand yang Lengket di Ingatan

Rumah Produksi Indonesia (RPI) – Menciptakan nama & slogan brand yang lengket di ingatan bukan sekadar soal kreativitas semata; melainkan strategi penting untuk memenangkan persaingan pasar. Menariknya, 89% konsumen cenderung membeli produk dari brand yang mudah diingat dan terasa relevan¹. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Anda akan menemukan serangkaian tips praktis dan langkah terstruktur untuk menghasilkan nama serta slogan yang tak hanya unik, tetapi juga melekat kuat di benak audiens. Dengan demikian, Anda siap membangun citra brand yang kuat dan dikenang dalam jangka panjang.


1. Memahami Inti Brand Anda

1.1 Definisikan Misi dan Nilai

Sebelum mulai berkreasi, sangat penting untuk memahami misi dan nilai perusahaan. Misalnya, jika brand Anda berfokus pada sustainability, maka kata-kata seperti “hijau”, “ramah lingkungan”, atau “hijaukan hidup” bisa menjadi inspirasi.

1.2 Kenali Persona Target

Selanjutnya, kenali persona audiens Anda. Apakah mereka generasi milenial yang mengutamakan gaya hidup vegan? Atau profesional muda yang mencari solusi praktis? Dengan demikian, nama dan slogan akan relevan serta resonan.


2. Langkah-Langkah Membuat Nama Brand yang Kuat

2.1 Brainstorming dan Word Mapping

  • Catat semua ide yang muncul, tanpa menghakimi
  • Gunakan word mapping untuk mengelompokkan kata berdasarkan tema
  • Kemudian, seleksi kata kunci yang paling menggambarkan karakter brand

2.2 Cek Ketersediaan Domain dan Media Sosial

Setelah mendapatkan beberapa calon nama, langsung periksa domain (contoh: .com, .id) dan username media sosial. Ini penting agar konsistensi brand terjaga secara online.

2.3 Ujicoba Pengucapan dan Ejaan

Selain itu, pastikan nama mudah diucapkan dan dieja. Jika perlu, lakukan focus group kecil untuk menguji respons audiens.


3. Merumuskan Slogan Brand yang Mengena

3.1 Fokus Pada Manfaat Utama

Slogan sebaiknya menyorot manfaat utama produk atau jasa. Contohnya, “Mudah, Cepat, Tanpa Ribet” untuk layanan pengiriman instan.

3.2 Gunakan Bahasa Emosional

Oleh karena itu, pilih kata yang memancing emosi positif. Misalnya, kata “ceria”, “bahagia”, atau “hangat” untuk brand makanan atau lifestyle.

3.3 Jaga Singkat, Padat, dan Berima

Slogan yang ideal umumnya kurang dari tujuh kata dan memiliki irama atau rima sehingga mudah diingat. Misalnya, “Segar Selalu, Hidup Ceria!”


4. Teknik Kreatif untuk Memperkuat Daya Ingat

4.1 Alliteration dan Assonance

Menerapkan alliteration (pengulangan konsonan) atau assonance (pengulangan vokal) dapat menambah kekuatan memori. Contoh: “Go Green, Grow Great”.

4.2 Penggunaan Angka atau Singkatan

Sementara itu, angka sering kali lebih mudah diingat daripada kata biasa. Contohnya, “7 Langkah Sukses” atau singkatan seperti “T.O.P – Tepat, Optimal, Praktis”.

4.3 Visualisasi Melalui Logo

Terakhir, integrasikan nama dan slogan ke dalam logo yang simpel serta mudah dikenali. Misalnya, susunan huruf yang unik atau ikon minimalis.


5. Menguji dan Memvalidasi Nama serta Slogan

5.1 Survei Internal dan Eksternal

Pertama, lakukan survei pada tim internal. Setelah itu, luaskan ke audiens potensial melalui kuis online atau polling media sosial.

5.2 A/B Testing di Platform Digital

Selanjutnya, uji dua varian nama/slogan lewat iklan berbayar—Google Ads atau Facebook Ads—untuk melihat mana yang memberikan Click-Through Rate (CTR) lebih tinggi.


6. Studi Kasus: Brand Sukses Dengan Nama dan Slogan yang “Lengket”

BrandNama/SloganKeterangan
Nike“Just Do It”Slogan singkat, memotivasi, mudah diingat
Tokopedia“Semua Bisa Jualan”Menekankan inklusivitas dan kemudahan
Grab“Solusi Mudah Dalam Genggaman”Menggarisbawahi kemudahan akses melalui aplikasi

7. Tips Praktis Tambahan

  • Gunakan LSI Keywords seperti “branding efektif”, “strategi brand”, dan “contoh slogan keren” untuk variasi kata.
  • Internal Link: Baca juga artikel kami tentang Strategi Branding 2025.
  • Eksternal Link: Pelajari panduan dari HubSpot tentang Branding Basics (akses eksternal).
  • Bullet Points:
    • Pastikan nama mudah dicari di Google.
    • Hindari kata umum yang terlalu generik.
    • Pertimbangkan konotasi budaya dan bahasa.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, membuat nama & slogan brand yang lengket di ingatan memerlukan proses penelitian, kreativitas, dan uji validasi. Dengan mengikuti langkah-langkah mulai dari memahami inti brand, brainstorming, hingga A/B testing, Anda dapat menciptakan identitas yang kuat dan resonan. Lebih dari itu, pemilihan kata yang tepat—didukung oleh teknik alliteration, angka, serta visualisasi—akan memperkuat daya ingat audiens. Akhirnya, nama dan slogan yang tepat tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga membangun loyalitas jangka panjang. Oleh karena itu, terapkan tips di atas secara konsisten dan pantau terus performa brand Anda.

Baca juga: mediasosialagency.id

Rumah Produksi Indonesia

Di era dunia digital saat ini, Rumah Produksi Indonesia dapat membuat anda dalam pemenuhan sosial media yang profesional. Rumah Produksi Indonesia hadir dalam memberikan layanan digital solution sebagai pembuatan film, pengelolaan media sosial instansi pemerintah, dokumentasi kegiatan event, pembuatan animasi. 

kami percaya bahwasannya teknologi yang profesional akan membantu bisnis semakin maju dan efisien. penasaran? Yuk, konsultasi gratis terlebih dahulu dengan menghubungi di kontak dan media sosial berikut 

Baca Juga: Memperkenalkan Produk dengan Motion

Contact Us

WhatsApp : 0851-6102-9533 / 0877-7989-6335

Telp : (0274) 543761

Instagram : rumahproduksiindonesia

Email : rumpod.id@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *